Gos Nur, Hilang Tanpa Jejak Muncul Mendapat Gelar Gos


Nama aslinya adalah  Sugi Nur Raharja, bukan anak kyai juga bukan lulusan pesantren. 

Pada bulan puasa kemarin saya sempat membahas orang ini, lalu saya di telepon oleh tetangganya beliau seorang dzurriyah Rasulullah SAW berinisial IM, kelahiran Pasuruan, Kec, Bangil, Kel, Gempeng, alumnus Ponpes Sidogiri Pasuruan. Beliau menyarankan saya untuk tidak membahas orang satu ini, karena katanya, orang ini bukan level saya, sebab orang ini sama sekali tidak paham agama, jangankan diminta suruh membaca kitab gundul, suruh membaca Al-Qur’an pun masih banyak salahnya entah dari segi makhraj huruf ataupun tata Tajdwidnya terlebih tentang gharaibul qiraahnya.

Awalnya saya kaget dan kurang percaya dengan apa yang diutarakan oleh Sayyid IM tentangganya itu, karena dalam hati saya mengatakan " bagaimana mungkin seorang GUS yang sudah berani mengisi taushiyah tidak bisa membaca Alquran dengan baik dan tidak bisa memahami kitab-kitab gundul?" tapi setelah saya kroscek lihat semua video ceramahnya di yutub, ternyata memang benar dengan apa yg dikatakan sayid IM tentangganya itu. Semua Makharij hurufnya Amburadul, Tajwidnya belepotan, melihat ketika dia melafalkan Ayat Alquran, hati saya langsung ngenes menangis, sungguh kasihan para korban (khususnya para TKI ) yang di Taiwan dan HK yang mau-maunya mengeluarkan biaya besar hanya mendapatkan ilmu yang kelak justru akan membahayakan mereka sendiri.

Menurut cerita Sayid IM yang jadi tetangganya Gus Nur. GN adalah orang Biasa bukan anak Kyai, apalagi seorang Gus, santri saja bukan(alias tidak pernah mengenyam pendidikan pesantren), bahkan waktu di desanya pun ngaji saja  tidak pernah, bahkan Gn tidak disukai oleh Masyarakat sekitarnya, lalu dia akhirnya tidak kuat tinggal didesanya dan pergi entah kemana, selang beberapa tahun, dia muncul di youtube dan bergelar "Gus". Belakangan ada kabar, selama menghilang dia tinggal di Bali. Menurut informasi,  mendapat gelar Gus setelah seringnya dia membawa Jama'ah ziarah ke makam orang-orang shaleh.

Kini semakin banyak para masyarakat Awam yang mengundangnya untuk mengisi ceramah, khususnya para TKI Taiwan dan HK. Dan Si Nur ini sekarang Punya Ponpes Tahfidz Alquran. Bisa dibayangkan , betapa hancurnya Syari'at Agung Baginda Nabi Saw dipasrahkan kepada Orang yang Bukan Ahlinya?. Karena Kanjeng Nabi Saw sudah mengingatkan kita dengan sabdanya :

ﺍﺫﺍ ﻭﺳﺪﺕ ﺍﻻﻣﺎﻧﺔ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻫﻠﻪ ﻓﺎﻧﺘﻈﺮﻭﺍ ﺍﻟﺴﺎﻋﺔ

Ketika amanah (agama) dipasrahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya.

Dia sekarang menyerang PBNU dengan Mengatakan sebagai pelacur agama. Padahal justru dialah sesungguhnya yang telah menjadi pelacur agama selama ini.
Orang yang membaca Alquran saja belepotan kok bikin pesantren. Jujur saya kasihan sama para TKI yang sudah menginfaqkan Hartanya pada tempat yang salah. Saya sangat khawatir, Mereka siang malam bekerja, peras keringat tanpa kenal lelah, lalu sebagian uangnya didonasikan untuk ikut menyumbangkan Pesantren GN. Bisa dibayangkan bagaimana mengenaskannya nasib para Santri pesantrennya jika seorang Pengasuhnya saja belepotan membaca Alquran.

Oleh : Fulan, Saksi 
Editor : Umar 

Jika ada tulisan kurang  jelas atau ingin informasi lebih mengenai GN bisa langsung kirim email

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Nahwu Seri 3

Belajar Jawahirul Maknun- Tentang Fashohah,Tanafur,Ta'qid

Surah at Takatsur 102