Tasyakuran Kemerdekaan Republik Indonesia & Doa untuk Para Pahlawan, Pondok Pesantren Lirboyo


السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم, بسم الله الرحمن الرحيم, الحمد لله الذى هدانا على دين الإسلام والإيمان وأنعم علينا فتح بلدتنا الإندونيسى والصلاة والسلام على أشرف المرسلين سيدنا ومولانا محمد صلّى الله عليه وسلّم وعلى آله وصحبه أجمعين, أمّا بعد


Yang kami muliakan, segenap pengasuh, masyayikh dan dzurriyyah Pondok Pesantren Lirboyo,

Yang kami hormati, segenap pengurus-pengajar Pondok Pesantren Lirboyo dan Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien,

Para santri yang berbahagia,

Pertama, marilah kita menghaturkan puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala takdir-Nya, sehingga pada kesempatan malam hari ini kita dapat berkumpul di aula Al-Muktamar untuk bersama-sama mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas nikmat agung-Nya yang berupa Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 silam, pada hari Jumat bulan Ramadan, sekaligus untuk bersama-sama mengungkapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Indonesia. Kita semua berkumpul di sini untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT, agar darma bakti para pahlawan diterima oleh Allah SWT serta semoga Indonesia terus dan senantiasa merdeka dalam segala hal. Amin.


Selanjutnya, sholawat beserta salam, semoga senantiasa tercurahkan ke haribaan junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang selalu kita harapkan syafa’atnya, terutama syafa’at udhmanya kelak di hari kiamat. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya. Amin.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Sudah saatnya kita berbenah diri. Kita sebagai generasi muda wajib menumbuhkan jiwa nasionalisme agar selalu menyala. Kita sebagai seorang santri jangan hanya berpangku tangan. Bergeraklah! Belajarlah! Istiqamahlah dalam mengaji. Berdakwahlah! Karena Indonesia membutuhkan para santri!

Padamu negeri kami berjanji, padamu negeri kami berbakti.

Padamu negeri kami mengabdi, bagimu negeri jiwa raga kami.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Bangga terhadap Indonesia bukan sombong, tapi merupakan bentuk rasa syukur pada Allah Swt. Hormat kepada Merah Putih bukan syirik, tapi ungkapan rasa syukur pada Allah Swt, untuk memiliki bangsa Indonesia. Bendera Merah Putih adalah harga diri bangsa, kehormatan bangsa. Cinta NKRI tidak hanya dilaksanakan pada 17 Agustus saja, tetapi harus diwujudkan setiap saat.

Hadirin sekalian yang berbahagia,

Kita sebagai anak bangsa sudah seharusnya memasang gambar para pahlawan kemerdekaan, baik yang punya andil secara langsung ataupun tidak, seperti para Wali Songo. Walisongo telah memerdekakan kita dari sifat jahiliyah. Hormat kita kepada Tjut Njak Dien, Pangeran Diponegoro, Jenderal Soedirman, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbulloh, KH. Bisri Syansuri, KH. Wahid Hasyim, Proklamator Kemerdekaan bangsa, dan para ulama. Pasang gambar beliau-beliau sebagai bentuk penghormatan kita kepada beliau. Juga agar setiap orang yang melihat gambar itu selalu terkenang dengan semangat para pahlawan tersebut dalam membela negara, dan memerdekakan negara. Semangat yang dimiliki para pahlawan itulah yang perlu dikenang dan diamalkan di era sekarang ini, bahwa mereka yang sudah meninggal itu, ternyata masih memberikan semangat untuk membangun negara. Merak yang sudah syahid, tidak tinggal diam utntuk bangsa dan generasi penerusnya.

Hadirin yang berbahagia,


Pancasila merupakan ideologi negara yang mampu melindungi pluralitas yang ada, memperkokoh pertahanan nasional dan NKRI, karena Pancasila dimiliki oleh semua warga negara. Bila Pancasila itu tumbuh pada diri setiap anak bangsa, serta diperkokoh oleh agama, maka kekuatan, kesatuan dan persatuan semakin erat terjalin dan tidak akan mudah digoyahkan.

Terakhir kita harus bangga sebagai santri Lirboyo, karena dalam sejarahnya Lirboyo mempunyai andil besar dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.


Demikian Orasi Kebangsaan yang bisa kami sampaikan, semoga dapat menjadi penggugah dan pendorong kita untuk terus bersemangat meneruskan perjuangan para pendahulu. Apabila ada kehilafan dan kekurangannya, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.



والله الموفق الى أقوم الطريق
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sambutan oleh : Agus HM. Adibussholeh Anwar,Selaku dzuriah dan ketua pondok lirboyo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Nahwu Seri 3

Belajar Jawahirul Maknun- Tentang Fashohah,Tanafur,Ta'qid

Surah at Takatsur 102