Mbah Liem Yang Khoriqul Adat

MBAH LIM ~ Mbah Lim tiba-tiba mendekati wartawan majalah Tempo dan menjewer kuping sang wartawan berkali-kali. “Kalau santri-kiai nggladrah (tak jelas), bagaimana nanti NKRI? Kalau santri-kiai sudah bengkok kiblatnya, bagaimana nasib RI dan isinya? Diobok-obok,” ujarnya lagi ~ — Sumber : Majalah Tempo. 



Di kalangan pesantren NU, tokoh Kiai nyeleneh adalah hal biasa. Sebab dalam khazanah Islam memang ada fenomena yang disebut khawariqul adah, hal yang menyimpang dari kebiasaan. Ada banyak macam kenylenehan, mulai dari yang berhubungan dengan kekuatan spiritual hingga ke sikap/tingkah laku. Mereka "dihadirkan" Tuhan barangkali untuk, salah satunya, menciptakan keseimbangan yang misterius.

Dalam setiap zaman selalu ada orang-orang seperti mereka yang tak jarang menimbulkan kontroversi. Mereka mengemban misi tertentu yang tidak banyak diketahui orang — semacam "intelejen Ilahiah." Salah satunya adalah mbah Muslim Imampuro, Klaten. Keanehannya sudah masyhur, dan beliau sering bergerak di balik layar, menjadi penasihat spiritual dengan cara yang aneh dan sering bersifat simbolis. Beliau datang dan pergi secara tak terduga, seperti angin. Misalnya kisah ini (dari Terong Gosong): 

Balayan Malakan Idham Malik meriwayatkan, suatu hari di malam buta Mbah Lim datang ke rumah Said Budairy yang penghuninya masih lelap semua. Mbah Lim tak mengetuk pintu tapi langsung menggeloso di emperan rumah. Pak Said Budairy kaget saat membuka pintu habis subuh. “Mbah! Kok nggak ketok pintu sih? Kayak yang nggak biasa kesini saja!” Mbah Lim cengar-cengir sambil memamerkan rokok yang sedang dihisapnya. “Lha ini malah sudah dapat hadiah rokok dari anakmu”, katanya.Rupanya, anak Pak Said yang bangun duluan mendapati orang menggeloso di emperan rumah. Mengira orang itu gelandangan numpang tidur, ia pun menyedekahkan sebatang rokok.Ini kisah dari santrinya. Pada zaman Gus Dur masih jadi presiden, suatu hari beliau berkunjung ke pesantren Mbah Lim.Begitu bertemu Mbah Lim, dengan sigap Mbah Lim berlari menyeruduk perut Gus Dur. Kata Mbah Lim, "Gus, minta duit."Gus Dur menjawab, "Weh, wali kok minta duit" Mbah Lim membalas, "Weh, katanya wali, kok pelit." Lahul Fatihah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Nahwu Seri 3

Belajar Jawahirul Maknun- Tentang Fashohah,Tanafur,Ta'qid

Surah at Takatsur 102