Rapatkan Barisan Bergerak Satu Komando Untuk Agama, Bangsa Dan Negara.

Oleh kaumpesantren.com -


kaumpesantren.com-Info ini kami dapatkan Sabtu 19 Agustus 2017, karena kemaren masih menunggu bukti-bukti yang valid baru kali kami kamupesantren berani mempostingnya. Sekelompok orang yg berciri" memakai jaket, cadar dan bercelana cingkrang membawa senjata tajam membubarkan acara dan menyerang warga desa Siwal,RT 4/2 Kec. Baki, Kab. Sukoharjo dalam rangka HUT RI.

Sahabat Banser yg bertugas  mengamankan hajatan warga desa Siwal tersebut juga mendapat serangan karena berusaha melindungi  ibu" dan anak kecil yg berada di lokasi di karenakan ketakutan ketika kelompok  yg membawa Senjata tajam itu berteriak"  *TAKBIR * "ALLAH AKBAR" dan merusak apa saja yg ada di depan mereka, beberapa anggota Banser luka-luka, dan ada satu anak kecil usia 3 tahun juga menjadi korban kebrutalan kelompok tersebut.


Pertanyaannya :
*Apakah seperti ini yg namanya jihad di jalan Allah???
*Apakah masyarakat terus berdiam diri melihat kondisi seperti ini??
*Haruskah menunggu nyawa melayang dr orang" yg tidak bersalah baru aparat bertindak???

Kami sudah  menempuh langkah hukum, melakukan visum, melaporkan kejadian perkara ke pihak berwajib, selain terus mengumpulkan informasi, dan melacak pelaku kejahatan tersebut.

korban anak kecil
Sahabat-sahabat Ansor, kami mohon dukungannya, kita kawal kasus ini sampai tuntas. bersama Nugie Dwi Nugroho Kustanto

Maaf !!  Bukti-bukti lebih lengkap dan  valid ada di Ansor - Banser setempat dan tidak bisa di Publikasikan secara umum. Jika anda menghendaki secara detail bisa datang langsung sekali lagi maaf...

Save_Ansor_Banser-sukoharjo
Banser bejuang bersama rakyat-NU- Darah dagingku

Komentar

Posting Komentar

SOLATLAH SEBELUM DI SOLATKAN.



Postingan populer dari blog ini

Tentang Nahwu Seri 3

Oleh kaumpesantren.com -
Gambar
(FASAL فصل) kaum pesantren cara mengaplikasikan i'rob ada dua 1.a harakat 2. Huruf هلمعربات قسمان قسم بالحركة وقسم بالحروف فالحركة هو الضمة والفتح والكسرة والسكون..harakat itu adalah dommah, fathah, kasroh, sukun di sini yang sering memakai harakat iyalah kalimat الذي يعرب بالحركة هوا..الأسم المفرد وجمع التكثير وجمع مؤنث السالم والفعل المضار..isim mufrad jamak taksir jamak muanas salim fi’il mudhore'. Ada juga yang suka pakai huruf seperti pakai alif atau wawu yang sering pakai ini adalah isim tasniyyah,jama mudzakar salim,isim lima dan sebagian dari fi’il lima yaitu ..يفعلان,تفعلان,يفعلون,تفعلون,تفعلين>>yafalani,tafalani,yafaluna tafaluana,tafalina. Ada juga yang tandanya pakai buang huruf akhir..seperti fi’il lima waktu nasob..contoh ,ان يفعلا ,ayyafalaa dsb بعض الكلمة يكون علامة أعرابه بخذف الحرف الآخر مثل أفعال الخمسةةفي حالةالتثنية عندالنصب…نحو أن يفعلا. (BAB I’RAB ISIM MU’TAL أعراب الأسم المعتل) isim mutal adalah yang di ceritakan diata
selanjutnya»

Belajar Jawahirul Maknun- Tentang Fashohah,Tanafur,Ta'qid

Oleh kaumpesantren.com -
Gambar
 TENTANG FASHĀḤAH Fashāḥah menurut lughat/bahasa, ialah perkataan yang jelas. Sedangkan menurut istilah, hal ini berbeda tergantung penggunaannya, yaitu: 1. Fashāḥah-kalimah atau fashāḥah-mufrad (fasih berkata). 2. Fashāḥah-kalām (susunan perkataannya). 3. Fashāḥah-mutakallim, sebagaimana yang akan diterangkan in sya’ Allah. I. FASHĀḤAT-UL-KALIMAH, IALAH: فَصَاحَةُ الْمُفْرَدِ أَنْ يَخْلُصَ مِنْ تَنَافُرٍ غَرَابِةٍ خُلْقٍ زُكِنْ Artinya: “Adapun fashāḥat-ul-mufrad (kalimah), ialah kalimat itu harus memenuhi syarat 3 (tiga): 1. Urutan kalimah harus tidak Tanāfur (kalimat yang sukar diucapkan). 2. Harus bersih dari sifat Gharābah (kalimat yang sukar artinya). 3. Tidak menyalahi kaidah hukum kalimat (kaidah Nahwu atau Sharaf). Adapun contoh-contohnya sebagai berikut: a. Contoh Tanāfur, seperti: (الْهُعْخُعُ) = tumbuh-tumbuhan yang hitam. Kalimat itu disebut Tanāfur, karena bergandengan antara hā’ besar dan ‘ain. b. Contoh Gharābah, seperti kata orang
selanjutnya»

Surah at Takatsur 102

Oleh kaumpesantren.com -
Gambar
Surat-at-Takatsur bangsa Makkiyyah, terdiri dari delapan ayat  Turun sesudah Sūrat-ul-Kautsarberikut tafsiranya: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang 1. التَّكَاثُرُ أَلْهَاكُمُ “Telah membuat kalian lalai” atau telah melalaikan kalian dari taat kepada Allah (التَّكَاثُرُ) “bermegah-megahan” yaitu saling bangga-membanggakan harta, anak-anak dan pembantu-pembantu. 2. (حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ.) “Sampai kalian masuk ke dalam kubur” hingga kalian mati dikubur di dalam tanah; atau hingga kalian menghitung-hitung banyaknya orang yang telah mati. 3. (كَلَّا) “Janganlah begitu” kalimat ini mengandung hardikan dan cegahan (سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ) “kelak kalian akan mengetahui.” 4. (ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ.) “Dan janganlah begitu, kelak kalian akan mengetahui” akibat buruk dari perbuatan kalian itu di kala kalian menjelang kematian, kemudian sewaktu kalian telah berada di dalam kubur. 5. (كَلَّ
selanjutnya»