Catatan Habib Munzir Al Musawa, HTI Menurut Pandangan Beliau


kaum-pesantren.com-Semoga tercerahkan,ini kata Almagfurlah AlHabib Munzir Al Musawa tentang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Assalamu ‘alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh….
Semoga Keberkahan selalu terlimpah Kepada Habib,Keluarga & seluruh Jama'ah Majelis Rosululloh.

Habib, saya ingin mengetahui atau mendapat informasi mengenai Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia, kalau tidak salah dan pernah saya dengan dari pengajian yang kebeteluan mereka pernah sosialisasi ditempat pengajian dimana saya berdomisili, materi yang disampaikan adalah :

1. Mereka meng-haram-kan Demokrasi yang dilaksanakan di negeri Indonesia tercinta ini
2. Mereka ingin menghidupkan kembali system ke-Khilafah-an yaitu dengan mengganti sitem Demokrasi tersebut.

Bagaimana pendapat Habib mengenai keberadaan Organisasi tersebut ?, apakah tidak bertentangan dengan Aqidah kita yakni “Ahlussunnah wal jama’ah”.

Demikian pepertanyaan saya , jawaban dari Habib sangat saya nantikan , mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pantas dalam penulisan ini, terimakasih atas perhatian Habib. wassalamu alaikum….

SYARIEF ZEIN
CIANJUR-JAWA BARAT

July 11, 2007 at 3:07 pm#77499880

Munzir Almusawa

Participant

Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,

Kebahagiaan dan Kesejukan rohani semoga selalu menghiasi hari hari anda, Saudaraku yg kumuliakan, Daulah islamiyah ini sebenarnya tak pernah dikenal dalam islam, hanya istilah yg diada adakan saja, karena islam tak pernah mengenal "negara islam", yg ada adalah khilafah islamiyah,

Islam adalah untuk dunia, bukan untuk indonesia, malaysia atau nama nama negara yg dibuat buat oleh manusia.

Anda lihat Rasul saw berkuasa di madinah, namun pemimpin madinah tetap Abdullah bin Ubay bin salul, (pemimpin munafik dan musuh islam), mengapa Rasul saw tak merebut kekuasaan darinya?, Rasul saw membiarkan Ibn Ubay tetap memimpin madinah, dan Abu sofyan (sebelum masuk islamnya) tetap memimpin Makkah,

Rasul saw tak pernah merebut kekuasaan, dan memang tidak cinta jabatan, Dan negara kita ini sudah negara islam, apa lagi yg mau dikatakan mesti negara islam, sedangkan indonesia negara islam terbesar didunia.

Presidennya islam, menterinya mayoritas muslimin, pejabatnya mayoritas muslimin, konglomeratnya mayoritas muslimin, buruhnya mayoritas muslimin, pengusahanya mayoritas muslimin, lalu apa lagi yg mereka inginkan?

Mendirikan negara islam dan ini sudah negara yg dikuasai muslimin, Yang kita perlukan adalah masyarakatnya yg mesti dibenahi. Contoh kecil, bila sebagian dari kelompok muslimin berkata : ini stasion televisi, stasion radio sudah merusak, harus ditertibkan, lalu mau apa cuma duduk di majelis taklim, dan rumah dan keluarga itu terus dirusak oleh televisi..

Mereka dg dangkalnya berucap demikian, maksudnya adalah kalau negara islam maka televisi2 bisa ditertibkan. Saya sudah observasi, saya adalah narasumber di Tranas TV, TPI, Indosiar, Latv dan antv.

Saya bertanya pada mereka : kenapa kalian tayangkan tayangan2 tak beradab?, mereka semua menjawab dg jawaban yg sama : "kami hanya mengikuti selera masyarakat bib"

Masyarakat maunya porno kami tayangkan porno, masyarakat maunya dangdut kami tayangkan dangdut, bila di bulan ramadhan masyarakat maunya tayangan islami maka 99% tayangan kami islami, dan semua artis diwajibkan berjilbab, dan semua film dan sinetron semua tentang alqur’an dan hadits…, karena masyarakat maunya begitu..

Maka saudaraku, lalu kunci utamanya dimana?, ditelevisi, dipemerintahan, di pejabat, di perusahaan, atau dimana?, jawabannya hanya satu… di masyarakat. Dan itulah dakwah Nabi Muhammad saw, rahmatan lil ’alamiin.. Maka bila dakwah muncul untuk menyejahterakan masyarakat dan mengajaknya kepada kenabawian dan sunnah, itulah dakwah yg benar, dan selain daripada itu maka anda mesti berhati hati.

Oleh sebab itu bila anda dengar kelompok manapun yg ingin mendirikan negara islam dg syariah islam maka gerakan itu adalah gerakan kesusu, muncul dari ide ide yg tak memahami syariah islam dan berfatwa semaunya. Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

wallahu a’lam bissowab

Nb:Baca juga " Siap Bela Negara".
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1265060630273540&substory_index=0&id=1139589852820619

ALLAHUMMA sholi 'alaa sayyidina Muhammad Nabiyyil Umiyyi wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa ssalim

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Nahwu Seri 3

Belajar Jawahirul Maknun- Tentang Fashohah,Tanafur,Ta'qid

Surah at Takatsur 102